Mengatasi Kendala dalam Proses Onboarding Merchant

Deni Boy Firmansyah

Tanggal Pembaruan Terakhir sebulan yang lalu

SIBAYAR, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) telah menjadi pembayaran digital yang diandalkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Menurut Bank Indonesia, di awal 2024 ini pengguna QRIS telah mencapai 46,37 juta dan telah melampaui target BI sendiri yakni 45 juta pengguna hingga akhir 2023. Meskipun pengguna QRIS begitu masif namun ada kalanya kita menghadapi berbagai kendala yang mungkin mengganggu proses bertransaksi kita. Kira-kira apa saja kendala yang mungkin SIBAYAR hadapi sebagai pengguna QRIS dan apa solusinya?

1. Bergantung pada kekuatan sinyal

Kekuatan sinyal tiap provider telepon berbeda-beda. Ada yang kuat di suatu tempat ada juga yang tidak. Bahkan di kota-kota besar kita bisa saja kesulitan mendapatkan sinyal bahkan di dalam mall sekalipun. Hal ini tentu mengganggu proses transaksi saat kita ingin menggunakan QRIS karena pembayaran QRIS sangat tergantung pada kekuatan sinyal.

Solusi: Bila terjadi hilang sinyal kamu bisa menunggu sebentar hingga sinyal kembali normal / melakukan tethering atau segera mengubah metode bayar ke kartu debit agar antrian tidak mengular.

2. Potensi quishing

Quishing adalah istilah pencurian data melalui QR code yang merupakan akronim dari QR phising. Tujuan quishing adalah untuk mencuri informasi dan data pribadi, keuangan, atau data kredensial pengguna seperti user ID, password, PIN, dan OTP yang terjadi saat pengguna QRIS ingin melakukan scan QR di merchant.

Solusi: Untuk menghindari hal tersebut, pengguna perlu curiga saat melakukan scan QR malah muncul prompt untuk mendownload file / diarahkan ke link lain. Karena pembayaran QRIS yang benar adalah saat scan QR pengguna langsung diarahkan untuk memasukkan harga (QRIS Static) atau langsung Input PIN (QRIS Static) untuk konfirmasi pembayaran.

3. Pemahaman QRIS yang tidak merata

Suka ditanya oleh merchant QRIS yang digunakan apa? Apakah SIBAYAR ditolak pembayarannya karena menyebutkan M-Banking/ alat pembayaran QRIS SIBAYAR berbeda merk dengan mesin EDC yang merchant miliki? Hal tersebut memang lumrah terjadi akibat ketidaktahuan mengenai QRIS yang tidak merata.

Solusi: Mengutip dari website Bank Indonesia, “QRIS dapat menerima pembayaran aplikasi pembayaran apapun yang menggunakan QR Code” sehingga SIBAYAR bisa memberikan pemahaman ke merchant bahwa mesin tersebut bisa menerima semua QRIS dari m-banking/payment system manapun (OVO, GoPay, Shopeepay dsb).

Demikian kendala yang mungkin SIBAYAR hadapi saat ingin memanfaatkan QRIS sebagai alat pembayaranmu. SIBAYAR bisa merasa lega karena dibanding dua tahun lalu, peningkatan merchant QRIS mulai bertambah secara masif di seluruh Indonesia, sehingga kamu tidak perlu khawatir saat bepergian ke luar kota dan tidak menemukan merchant yang menyediakan QRIS. Tetap teliti dan berhati-hati dan jangan berhenti mengandalkan QRIS sebagai alat pembayaran favoritmu!

Apa artikel ini membantu?

0 dari 0 menyukai artikel ini